Friday, 20 September 2013

Newsletter: Berita Aquafarm Nusantara Edisi #02 April 2013: Kompos dari ikan mati, manfaat bagi petani

Apabila dibiarkan, maka ikan mati dapat mengakibatkan polusi di perairan. Oleh karena itu, Aquafarm Nusantara mengolah ikan mati menjadi pupuk kompos dan dibagikan secara cuma- cuma kepada masyarakat setempat sebagai bagian dari pengembangan masyarakat.
Instalasi Pengolahan Limbah (IPAL) untuk menghasilkan kompos, atau dikenal lebih populer dengan IPAL Kompos dibangun pada bulan Juli 2009 di desa Silimalombu,
Kecamatan Onan Runggu, Kabupaten Samosir. Sarana ini memungkinkan ikan-ikan mati yang dikumpulkan dari unit pembesaran diolah menjadi pupuk kompos dalam bentuk cair maupun padat.
Mengapa pupuk kompos dibuat dalam bentuk cair dan padat? Ojak Sinaga, dari Bagian Sanitasi IPAL Aquafarm Nusantara yang bertanggung jawab pada pupuk kompos menjelaskan bahwa penggunaan kedua bentuk pupuk tersebut tergantung pada musim.



Aquafarm Nusantara





Saat musim kemarau pupuk cair sangatlah efektif karena selain memberikan nutrisi, pupuk cair juga memberikan cairan yang dibutuhkan tumbuhan. Namun, saat musim hujan pupuk cair menjadi tidak efektif karena sering terbawa oleh air hujan. Akibatnya bukan tanaman yang tumbuh subur, melainkan rumput di sekitar tanaman. Sebaliknya, saat musim hujan, pupuk padat lah yang lebih efektif.



Dari segi pembuatannya, pupuk kompos cair membutuhkan drum yang diisi ikan mati, air dan bioaktivator. Proses pembuatan kompos cair membutuhkan 30-45 hari. Namun,
proses pembuatannya membutuhkan banyak drum untuk menyimpan ikan mati, sehingga, apabila hanya membuat pupuk kompos, maka akan sulit menampung seluruh ikan mati dari
KJA Aquafarm Nusantara di Danau Toba. Seringkali ada bagian ikan yang tidak larut, misalnya duri-duri yang besar. Bagian-bagian ini kemudian diolah lebih lanjut menjadi pupuk kompos padat.
Pengolahan pupuk kompos padat berupa bak yang luas, sehingga dapat menampung ikan dalam jumlah banyak. Dalam bak tersebut, ikan ditimbun dengan sekam dan disiram dengan air. Tumpukan tersebut dibalik setiap dua minggu sekali. Proses dari ikan mati
sampai ke pupuk kompos padat membutuhkan 120-150 hari. Untuk menjaga agar bau amis tidak menyebar ke masyarakat, Aquafarm Nusantara menggunakan pohon kantil yang berbau wangi.

Kompos yang dihasilkan bermanfaat memperbaiki struktur tanah dengan meningkatkan kandungan bahan organik yang dapat meningkatkan kemampuan tanah untuk mempertahankan kandungan airnya sehingga dapat menunjang pertumbuhan tanaman. Setiap bulannya, Aquafarm Nusantara mendistribusikan kompos padat sebanyak 1,000 kg dan 50 liter kompos cair. Sebelum digunakan, kompos cair harus dicampur terlebih dahulu dengan air, dengan komposisi 1 liter kompos cair dicampur dengan 10 liter air.


Bagaimana pendistribusian kompos dilakukan? Menurut Efendi Bakkara, salah satu petani penerima kompos, biasanya untuk mendapatkan pupuk kompos, kelompok tani mengajukan surat permintaan ke Aquafarm Nusantara. Menindaklanjuti surat tersebut Aquafarm Nusantara mengirimkan perwakilannya untuk meninjau kondisi dan luas lahan pertanian. Hasil kunjungan tersebut menentukan banyaknya pupuk kompos yang diberikan. Biasanya, satu minggu setelah kunjungan, Aquafarm Nusantara mengirimkan pupuk kompos. Sebagai petani kopi, Efendi menerima bantuan setiap tiga bulan.


Selain petani kopi, kompos yang dihasilkan banyak dimanfaatkan oleh petani sayur (tomat, cabai) yang berada di desa-desa sekitar wilayah operasi Aquafarm Nusantara di Danau Toba seperti Desa Motung, Desa Sijambur, Desa Sibisa di Kecamatan Ajibata; Desa Sibaganding dan
Desa Girsang di Kecamatan Girsang Sipanganbolon; serta Desa Tomok dan Desa Hutaginjang di Kecamatan Simanindo. Para petani yang menggunakan kompos yang dihasilkan Aquafarm Nusantara mengakui bahwa tanaman mengalami pertumbuhan batang yang lebih cepat dan menghasilkan daun yang lebat sehingga mempercepat pertumbuhan buah.
Melalui inovasi, Aquafarm Nusantara mengubah ikan mati yang tidak berharga menjadi pupuk kompos untuk petani. Selain menjaga kebersihan lingkungan Aquafarm Nusantara juga dapat berkontribusi bagi kondisi sosial masyarakat.

No comments:

Post a Comment